Sunday, May 22, 2016

Di Pelukmu.

"Bersandarlah, Nak."

Aku rindu.
Ya, meski tak terlalu jelas dalam ingatan, namun kuingin terlintas kudengarkan.
Di sana, jika lelah. Aku ingin menyandarkan kepalaku yang penuh, bahuku yang telah runtuh.
Sungguh.

"Bersandarlah, jika lelah."

Yang kudamba.
Bacalah wajah ini. Analisalah suara ini. Periksalah mata ini.

Sungguh.
Lelahku yang jelas, akan tidur dengan pulas.

Di sana, di bahu bidang-mu.
Di sana, di peluk hangat-mu.

Thursday, May 19, 2016

Mata itu.

Butuh waktu
aku menuliskan rentetan kata ini
Karena tak ada kata yang cukup
indah menggambarkan diri
Dirimu

Butuh waktu
aku memilih dari ribuan kata
Karena tak ada yang cukup
romantis menggambarkan
perasaanku
Kekaguman
atas dirimu

Butuh waktu

Butuh waktu
aku menyadari bahwa keindahanmu
cantikmu
adalah padamu
Karena kamu, adalah kamu

Sepasang mata itu menyadarkanku
membangunkan dari mimpi
bahwa matamu
adalah yang aku cari
Pada matamu
ada hal yang pasti
Matamu
yang buatku jatuh hati

Friday, May 13, 2016