Saturday, August 7, 2021

10 hari pertama hidupmu sangat menyenangkan buatku. Membuatku serakah, menginginkan yang lebih.

Tuesday, August 3, 2021

Nak, maafkan kami orang tuamu, terutama ibu.

Maafkan ibu ya, Nak.

Maafkan kami yang belum berkesempatan menemani tumbuh kembangmu lagi. Maafkan kami yang belum bisa menemani malam panjangmu lagi. Maafkan kami yang belum dapat tidur di sebelahmu lagi.


Semua atas izin Allah, semoga Allah ridho dengan apa yang kita semua usahakan, ya.


Tumbuh sehat dan kuat, Nak.

Ibu kangen… semoga Allah beri kesempatan ibu gendong dan menyusuimu lagi, ya. Segera.


Monday, January 4, 2021

Is it hard to have a lover like me?
Is it tiring to have such a lover, like me?
Does it hurt to have a lover just like me?

Thursday, July 23, 2020

Iriku padamu yang selalu mampu menyampaikan apa yang iya, apa yang tidak, apa yang kau mau, apa yang tidak.
Iriku padamu yang selalu ingin dimengerti tapi untuk mengerti, tidak.

Saturday, August 17, 2019

Cermin.

Tak ada yang berubah meski kenangan sudah berhasil kau kemas dan luka tak lagi membuatmu cemas; sebab kepergian selalu terasa nyata dan kesepian selalu mencari teman. Di depan cermin ada sejarah yang mengulang-ulang dirinya, memanggilmu dari kejauhan.
Aku bersembunyi di sudut lain membiarkanmu menatap wajah yang selama ini bertarung dengan ragu: benarkah sejauh ini pernah ada kita di situ?

Tak ada yang terganti meski ingatan tergulung rapi dan kau sudah menyediakan ruang yang lain lagi; sebab raung yang kau peram selalu memantulkan diri setiap kali kau mulai meraba pipi: di depan cermin kau membayangkan tanganku mengusap lagi wajahmu, menyentuh kembali kenangan itu. Ada yang mengalir di pipimu tapi bukan air mata, seperti ingatan yang mencair dan mencari rumah. Rindu yang pergi dan pulang ingin sekali rebah.

Tak ada rumah yang kau ingat di balik cermin itu, sebab tak pernah ada kau dan aku.