Friday, April 12, 2019

2019

Tahun ini aku didewasakan, masyaa Allaah.

Tahun ini belum lama berjalan tapi banyak sekali yang menjadi pembelajaran. Untukku, untuk kami.
Bukan hanya aku yang didewasakan, kami, keluarga kami.

Qadarallah, semua karena kehendak-Nya, orang tua kami mendapat musibah ...atau cobaan? Atau ujian? Semoga bukan azab.
Kami yang kurang amal ibadahnya ini, kami yang masih kurang dekat dengan Allah ini, didekatkan pada-Nya.
Kami jadi lebih berbakti pada orang tua kami; aku ke orang tuaku, orang tuaku ke orang tua mereka, aku ke orang tua mereka.

Subhanallah.

Tahun ini baru saja mulai tapi begitu banyak nikmat yang kami dapat. Aku bisa menyelesaikan pendidikan -meski belum sepenuhnya- dengan alhamdulillah dimudahkan dan dilancarkan atas kuasa Allah. Ibu, seorang dosen, empat penelitiannya alhamdulillah lolos dan terpilih mendapat dana hibah. Keluarga kami, alhamdulillah masih Allah dekatkan dan insya Allah, Allah berkah dan rahmati dengan begitu banyak nikmat

...dan pembelajaran.

==============================

Bulan ini aku dan adikku yang paling kecil diuji, secara akademik--tentunya nonakademik mengikuti. Kami diuji bagaimana kami bisa memanfaatkan waktu, diuji termasuk bagaimana mengatur emosi dan nafsu.

Kami berusaha, cukup kuat, semampu kami. Atas izin Allah.

Atas izin Allah, semua milik Allah.

Waktu ini milik Allah. Ilmu ini milik Allah. Semua milik Allah.

Iya, semua milik Allah.

Hingga jika saatnya tiba, milik Allah ini harus diambil, milik Allah ini harus dikembalikan--entah seketika, sekaligus, atau sedikit demi sedikit. Terserah Allah.
Semua milik Allah.

Kita milik Allah. Setiap kita milik Allah.
Maka pergunakanlah dengan baik. Begitu kataku tiap waktu. Sayangnya, sebagai manusia yang lalai, aku lupa, atau sengaja melupakan.

Aku tak sadar waktu. Aku tak memanfaatkan apa yang Allah beri ...bukan beri, titipkan, kepadaku. Nikmat ini kusalah gunakan. Sampai akhirnya aku diperingatkan.
Allah ambil kembali.

Subhanallah.

Terima kasih, ya Allah. Begitu indahnya.
Sedikit, agar aku ingat, agar aku awas.

Tapi sungguh, biarkan aku berjalan sedikit lebih jauh, dengan Engkau tuntun.
Agar aku tak begitu kecewakan makhluk-Mu yang lain, yang tanpa pamrih kecuali karena Engkau, berjuang dan berkorban di jalan-Mu membesarkanku, merawatku. Kabulkan doa-doanya, Yaa Allah, permintaannya, cita-citanya.

Biarkan aku sedikit lagi berjalan,
sedikit lagi belajar.
Dan sekali lagi, terima kasih, Yaa Tuhan,
atas segala pembelajaran.