Wednesday, May 22, 2019

Langkah.

Kursi-kursi merah yang kupikir sebelumnya takkan meninggalkan kesan, kini jadi ujud lain yang kuingat di ruangan itu selain aku dan kamu.

Aku ingat beberapa langkah dari ujung serong kanan yang kau ambil untuk mencapaiku; langkah-langkah lebar milikmu yang tak kusangka mengarahku.
Langkah yang kau ambil 'tuk menanyakan sesuatu yang akhirnya merubah ceritaku, sama sekali.

Kamu,
yang namanya asing sebelumnya, meski kau pejabat satu badan organisasi ternama.
Pernah bercengkrama tanpa tahu nama. Yang tanpa orang lain, kita tak mungkin bersama.

Terima kasih karena telah mengambil langkah itu.

Sedikit kusesali, tapi tak mengapa, jika tidak aku tak akan pernah mengerti orang-orang yang bahagia meski terjatuh.
Paling tidak, hatinya tak lagi membatu.

Terima kasih Tuhan, jika tidak, hatinya tak mungkin tergerak.