Friday, July 1, 2016

Siapku, Tunggu.

Lembar yang baru, di hadapanku.

Aku siap untuk menuliskan jutaan alfabet, ribuan rekata, ratusan alinea baru. Namun setelah kucoba, tak semudah itu.
Tanganku sedikit sakit, kaku.
Tanganku tak lagi sama seperti dulu, waktu kamu siap membantu.

Setidaknya sakitku tak selamanya dan akan sembuh.

Ternyata meski kau siap, mungkin hanya perasaanmu.
Nyatanya kau masih butuh ditopang, kau butuh bahu.

Tunggu hingga sembuh. Tunggu.

No comments:

Post a Comment