Sunday, May 22, 2016

Di Pelukmu.

"Bersandarlah, Nak."

Aku rindu.
Ya, meski tak terlalu jelas dalam ingatan, namun kuingin terlintas kudengarkan.
Di sana, jika lelah. Aku ingin menyandarkan kepalaku yang penuh, bahuku yang telah runtuh.
Sungguh.

"Bersandarlah, jika lelah."

Yang kudamba.
Bacalah wajah ini. Analisalah suara ini. Periksalah mata ini.

Sungguh.
Lelahku yang jelas, akan tidur dengan pulas.

Di sana, di bahu bidang-mu.
Di sana, di peluk hangat-mu.

No comments:

Post a Comment