Saturday, November 17, 2012

Bibirmu Berkarat di Bibirku

: Hasan Aspahani


aku melihat bibirmu itu sekarang, menjadi kering,

menjadi kasar berbatu seperti karang, seperti

berontak dari cangkang, dari rumahmu yang

berlipat sajadah, berlantai pasir, kau bukan

lagi kulihat sebagai musafir, kau buronan,

tahanan penjara Tuhan, kau tak lagi

kulihat sabar menunggu dzikir-dzikir,

kau lekas sekali bersujud, mencengkeram tanah,

mencari suara siapa tertawa di dermaga,

bendera negeri mana dilambai di atas palka,

siapa terdiam berdiri di tepi samudera

menyaksikan bangkai manusia dibuang,

diceburkan tanpa airmata, kau menghentak

kaki berlari ke pasang gelombang,

tak lagi bertanya kenapa, aku melihatmu

dari jauh, dari pesisir, kau mengambang

di tengah, memungut buih, memagut air laut,

tak lagi bertanya kenapa, aku mendengar

dari jauh, kau merintih

bibirmu berkarat di bibirku

bibirmu berkarat di bibirku!

No comments:

Post a Comment